Bagaimana Kecerdasan Buatan Memengaruhi Kehidupan Kita?

Apa Itu Kecerdasan Buatan?

AI adalah bagian dari ilmu tentang pengembangan sistem komputer yang diharapkan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang hanya dapat dilakukan oleh manusia. Cara kerjanya terinspirasi oleh struktur dan fungsi jaringan saraf otak manusia. Meskipun masih jauh dari cara kerja otak manusia, kecerdasan buatan (AI, Eng: Artificial Inteligent) telah mengalami perkembangan yang luar biasa dari masa ke masa. Ini contohnya:

  • Tahun 1950-an, Frank Rosenblatt mengembangkan Perceptron yaitu jaringan saraf tiruan pertama yang dapat dilatih untuk membaca dan memahami tulisan tangan manusia meskipun tidak terlalu akurat.
  • Tahun 1970-an, Program komputer seperti IBM's Deep Thought dan Deep Blue dikembangkan dan menggemparkan dunia pada tahun 1997 sewaktu mengalahkan Garry Casparov, seorang master catur dunia.
  • Tahun 1980-an, NASA mengembangkan sistem autopilot untuk pesawat ulang-alik. Sekarang, pesawat terbang komersial seperti Boeing dan Airbus sudah menggunakannya untuk mengontrol penerbangan, termasuk pendaratan otomatis. Bahkan Tesla sudah menggunakannya untuk mengandalikan mobil tanpa supir.
  • Tahun 1990-an, Mesin pencari seperti Google menggunakan algoritma AI untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan.
  • Tahun 2010-an hingga sekarang, asisten virtual seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant berbasis AI telah kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Disusul teknologi Pendeteksian Wajah dan Pengenalan Suara.

Nah salah satu gebrakan terbesar dalam teknologi AI yang lagi viral sekarang adalah Generative Adversarial Networks (GANs).


Generated AI by Leonardo Diffusion XL | Design by Cyanpro.art

Memanfaatkan GANs untuk Menciptakan Gambar

GANs adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk menghasilkan konten gambar yang sangat realistis. GANs terdiri dari dua jaringan neural yang berbeda, yaitu:

  1. Generator: Fungsinya adalah menciptakan gambar berdasarkan input yang diberikan. Misalnya, kamu bisa memberikan deskripsi tertentu tentang gambar yang ingin kamu buat, dan generator akan berusaha menciptakannya.
  2. Discriminator: Jaringan ini bertugas untuk memeriksa apakah gambar yang dihasilkan oleh generator terlihat nyata atau palsu. Ia berperan sebagai "penguji" yang mencoba untuk membedakan gambar-gambar yang diciptakan oleh generator dengan gambar nyata.

Ketika kedua jaringan ini bekerja bersama, mereka menciptakan suatu siklus di mana generator terus berusaha meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan sedangkan discriminator terus meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi gambar palsu. Oleh karena itu, hasil yang dikeluarkan nyaris menyerupai gambar yang nyata.

Sekilas info:
Sulap Kata-Kata Jadi Karya

Memanfaatkan GPT untuk berkomunikasi

GPT adalah singkatan dari Generative Pre-trained Transformer. Algoritmanya dikembangkan untuk memproses bahasa alami melalui pembelajaran pra-pelatihan. Artinya model ini dilatih terlebih dahulu menggunakan data teks yang sangat besar sebelum digunakan untuk melakukan tugasnya. Data-data ini mencakup berbagai jenis teks dari internet, termasuk artikel, buku, dan berita. Selama tahap ini, model GPT mempelajari aturan bahasa, tata bahasa, dan pemahaman teks.

Model ini biasanya kita gunakan untuk menghasilkan teks yang berkualitas tinggi dan relevan. Misalnya untuk membuat konten dan berinteraksi dengan chat-bot. Tapi terkadang, karena sumbernya berasal dari data yang tidak diawasi, model GPT dapat menghasilkan teks yang tidak sepenuhnya konsisten dengan pertanyaan atau konteks yang kita inginkan.

Adakah Harga yang Harus Dibayar?

Kita perlu mewaspadai potensi bahaya dari kedua model GANs dan GPT. Teknologi ini bisa menghasilkan penyebaran konten seperti gambar, video dan informasi palsu. Pelanggaran privasi orang lain. Menjadi kecanduan teknologi, dan hal-hal yang tidak etis lainnya. Maka agar kita terhindar dari bahaya ini, kita perlu melakukan pengawasan yang ketat dan penggunaan etika dalam menggunakan model AI ini.

AI sangat membantu kita dalam banyak hal. Pasti dimasa depan akan ada banyak inovasi AI yang lebih besar lagi. Namun, kita perlu memanfaatkannya dengan bijak dengan menghormati nilai-nilai etika, dan menjaga privasi orang lain. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan potensi yang positif dari kecerdasan buatan tanpa mengorbankan nilai-nilai etika yang penting.

Lebih baru Lebih lama
Berikan dukungan:

نموذج الاتصال